Informasi Terbaru - Sejumlah organisasi dan komunitas masyarakat sipil akan mengadakan Jakarta Perempuan tahunan ketiga pada 27 April untuk memperingati Hari Kartini, yang jatuh pada hari ulang tahun pahlawan pada 21 April.
“Women's March tahun ini akan diadakan pada akhir April untuk menghindari politisasi acara menjelang pemilihan umum mendatang pada 17 April. Ini juga untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para peserta,” Ketua 2019 Wanita March Jakarta Jakarta Fahmia Badib kata dalam sebuah pernyataan.
“Kami juga akan mengklaim kembali makna asli Hari Kartini. Kami ingin merayakan [Raden Ajeng] Kartini sebagai salah satu tokoh perempuan Indonesia yang paling penting berkat perjuangannya untuk hak-hak perempuan. "
Rilis itu mengatakan Hari Kartini saat ini sebagian besar terkait dengan tampilan pakaian tradisional dan kontes memasak di kalangan wanita. Agen Poker
Selain peringatan, para peserta juga diharapkan untuk menyuarakan tuntutan mereka tentang hak perempuan serta kelompok marginal dan minoritas lainnya di seluruh negeri.
Serangkaian tuntutan, dijadwalkan akan diluncurkan pada awal April, akan mencakup berbagai topik, termasuk RUU kekerasan seksual yang telah lama ditunggu-tunggu dan RUU perlindungan pekerja rumah tangga, penghapusan atau revisi undang-undang dan peraturan diskriminatif serta perlindungan sosial untuk setiap gender dan grup sosial.
Lebih dari 50 organisasi dan komunitas diharapkan untuk berpartisipasi dalam pawai ini, termasuk Amnesty International Indonesia, Koalisi Perempuan Indonesia dan Bantuan Hukum Perempuan (LBH APIK).
Pawai serupa akan diadakan di 24 kota di seluruh nusantara, termasuk Bali, Bandung di Jawa Barat, Medan di Sumatera Utara, dan Surabaya di Jawa Timur.
Selain pawai, Women's March Jakarta akan meluncurkan kampanye penggalangan dana untuk tiga organisasi: LBH APIK, Jaringan Nasional untuk Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT) dan Keluarga Besar Buruh Migran (Keluarga Besar Buruh Migran, Kabar Bumi). Penggalangan dana senilai Rp 100 juta (US $ 7.068) diharapkan dapat membantu ketiga organisasi untuk menyediakan lebih banyak layanan dalam perlindungan hak-hak perempuan.
Ini adalah pawai perempuan ketiga yang diadakan di Jakarta. Yang pertama diprakarsai oleh Kelompok Diskusi Feminis Jakarta pada tahun 2017 dengan 800 peserta. Acara ini digelar setahun kemudian dengan sekitar 2.000 peserta. Agen Poker