Informasi Terbaru - Bank Indonesia pada hari Selasa merilis survei dari 40 bank yang mewakili 80 persen dari total kredit bank, yang menunjukkan pertumbuhan lambat dari kredit bank pada kuartal ketiga 2018.
Direktur komunikasi BI Agusman mengatakan pertumbuhan kredit yang lambat tercermin dalam saldo tertimbang bersih pada kuartal ketiga, yang menurun menjadi 21,2 persen dari 90,3 persen pada kuartal sebelumnya.
Permintaan kredit untuk modal kerja menurun dari 90,2 persen menjadi 69,9 persen pada kuartal sebelumnya; permintaan kredit untuk investasi menurun dari 73,8 persen menjadi 68,9 persen, dan untuk konsumsi menurun dari 36,6 persen menjadi 26,8 persen.Agen Poker
Agusman, bagaimanapun, mengatakan bankir masih optimis tentang prospek pertumbuhan kredit di seluruh 2018. Responden melihat bahwa pertumbuhan kredit rata-rata pada tahun 2018 adalah 11,5 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan kredit pada tahun 2017, yang tercatat sebesar 8,2 persen.
Optimisme tersebut dipicu oleh pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih tinggi tahun ini dan penurunan risiko distribusi kredit, ujar Agusman.
Survei menunjukkan bahwa perlambatan pertumbuhan kredit terutama dipicu oleh penurunan kredit otomotif dari 40,3 persen pada kuartal kedua menjadi 20,9 persen pada kuartal ini.
Di sisi lain, permintaan kredit perumahan telah meningkat dari 42,9 persen menjadi 66,7 persen, yang dianggap telah terjadi sebagai akibat dari relaksasi rasio pinjaman terhadap nilai untuk hipotek oleh bank sentral.Agen Poker
Tidak ada komentar:
Posting Komentar