Informasi Terbaru - Pemberi pinjaman milik negara Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Asosiasi Petani Indonesia (HKTI) telah sepakat untuk bekerja sama untuk mengoptimalkan program kredit mikro negara (KUR) melalui kemitraan strategis untuk penyediaan dan penggunaan layanan perbankan.
Direktur Utama BRI, Suprajarto mengatakan, bank telah menargetkan untuk mendistribusikan 60 persen KUR ke sektor produktif, dan mencatat bahwa sebelumnya, BRI telah mendistribusikan 43 persen ke sektor tersebut, lapor kontan.co.id.Agen Poker
Pada tahun 2019, BRI bertujuan untuk menyalurkan KUR sebesar Rp86,97 triliun (US $ 6,14 miliar), meningkat dari Rp80,2 triliun pada tahun 2018.
Suprajarto mengatakan HKTI adalah pasar besar dengan 4 juta petani di seluruh Indonesia.
Ketua HKTI, Jenderal Militer Indonesia (TNI) (Purn.) Moeldoko, mengatakan distribusi KUR diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh petani di Indonesia.
"Melalui kolaborasi dengan BRI, kami yakin petani akan memiliki akses modal yang lebih mudah," tambahnya.
Sebelum berkolaborasi dengan HKTI, BRI telah melakukan berbagai upaya untuk memajukan sektor pertanian dengan memberikan akses ke modal dalam bentuk KUR, program kewirausahaan pertanian, kehutanan sosial dan distribusi kartu petani.
"Kami berharap bahwa kerja sama kami dengan HKTI akan bermanfaat bagi anggota HKTI dan semua petani," kata Suprajarto.Agen Poker