Informasi Terbaru - Sejumlah keluarga korban dari penembakan yang terjadi di Papua menolak untuk terbangkan jenazah keluarga mereka.
Hal tersebut di karenakan, pihak keluarga menilai konpensasi yang di berikan oleh perusahaan terlalu kecil dan tidak sesuai dengan harga nyawa yang telah jadi korban.#agenpoker
Ada 9 peti jenazah korban penembakan di kawasan nduga Papua, sudah siap untuk di terbangkan ke kampung halamannya masing - masing dan untuk selanjutnya di makamkan.
Namun pihak keluarga menolak untuk menerbangkannya lantaran uang konpensasi atau uang kedukaan yang di berikan oleh perusahaan kepada keluarga korban tidak sesuai dan di anggap sangat kecil.
Keluarga akan menolak sampai ada konpensasi yang wajar, perusahaan telah menawarkan uang konpensasi sebesar Rp 24jt, dan sebelumnya Jenazah para korban telah di serahkan oleh pihak keamanan kepada pihak perusahaan untuk di serahkan pada pihak keluarga untuk di terbangkan ke kampung halaman korban masing - masing.
Namun sampai saat ini keluarga dengan PT. Istaka Karya masih melakukan negoisasi mengenai konpensasi serta proses pengiriman Jenazah.
" Ini masih bicara pihak perusahaan dengan pihak keluarga, bagaimana hak - hak mereka, harus ada kesepakatan dulu baru bisa di terbangkan, perusahaan menganggap bahwa itu mereka mengalami kecelakaan pada saat non kerja, padahal menurut keluarga, sejak mereka keluar dari rumah itu mereka kerja, paa lagi tinggal di camp perusahaan, nah itu makanya keluarga masih nuntut itu, " Ujar Samuel Datulalong ( perwakilan keluarga korban )
" Tuntutan keluarga : yang pantaslah, untuk mereka yang sudah berjuang untuk membuat jembatan itu " sambungnya.#agenpoker