Informasi Terbaru - Institut Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (Indef) telah menggarisbawahi tiga masalah ekonomi utama yang harus ditangani pemerintah pada tahun 2019 - defisit neraca berjalan, sumber daya manusia berkualitas rendah dan ketergantungan yang tinggi pada sumber daya alam untuk ekspor.
Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan bahwa pemerintah perlu mempersempit defisit neraca berjalan menjadi US $ 8,8 miliar atau 3,37 persen ke produk domestik bruto (PDB) pada kuartal ketiga dari $ 8 miliar pada kuartal kedua.
"Solusinya adalah untuk mempersempit defisit perdagangan minyak dan gas dengan meningkatkan lifting minyak dan gas dan memperluas penggunaan biodiesel," kata Bhima pada hari Senin, menambahkan bahwa pemerintah juga harus memperluas perdagangannya ke non-tradisional. pasar.
Dia mengatakan ketergantungan pada pasar Amerika Serikat akan membahayakan keberlangsungan ekspor Indonesia karena ketidakpastian kebijakan perdagangan di bawah pemerintahan Presiden Donald Tramp.
Kedua, Bhima mengatakan 60 persen tenaga kerja yang dipekerjakan hanya lulusan sekolah menengah atas dan sekolah dasar, sementara banyak lulusan sekolah kejuruan tidak dapat diserap oleh industri manufaktur.
Dia meminta pemerintah untuk merombak kurikulum sekolah kejuruan dengan mengintensifkan program magang. #agenpoker
Bhima menekankan bahwa Indonesia perlu mengurangi ketergantungan ekspornya pada sumber daya alam (70 persen). "Tanpa perbaikan di sektor manufaktur, Indonesia akan terjebak dalam perangkap pendapatan menengah," tambahnya.