Informasi Terbaru - seorang pria di Australia tega membunuh ayahnya dengan sadis kemudian membuang mayatnya karena alasan tidak wajar. Nathan Missen (28 tahun) melakukan tindakan keji tersebut kepada ayahnya, Mark Missen (56 tahun) karena tidak tahan menggunakan bunyi berisik yang didesain sang ayahnya. Agen Poker
pada hadapan Mahkamah Agung Australia, Nathan mengakui seluruh perbuatannya. lebih jelasnya kematian nahas Mark pun diungkap pada hadapan pengadilan selama proses sidang.
dalam laporan pengadilan, seperti dilansir berasal stuff.co.nz, Senin(19/11), Nathan dan kekasihnya tinggal beserta Mark di bagian selatan Sydney, tepatnya pada pinggiran Maroopna. Ayah dan anak tadi diketahui seringkali terlibat pertengkaran.
Cekcok antara keduanya semakin memanas di Januari 2016, saat Nathan mulai berani memukul ayahnya sampai mengakibatkan Mark mengalami patah rahang. tidak berhenti hingga pada sana, Nathan kemudian menyeret tubuh ayahnya ke kamar tidur.
waktu Mark terengah-engah sebab kehabisan napas, Nathan malah menyuruh oleh ayah supaya berhenti 'membentuk keributan'. karena ayahnya tidak kunjung diam, Nathan lalu menginjak kepala dan mengikatkan ikat pinggang ke leher ayahnya.
Jasad Mark lalu dibungkus dengan terpal serta disembunyikan dalam kamar tidur selama tiga hari sebelum lalu dibuang di sebuah tambang emas yang sudah ditinggalkan.
Sebulan lalu, mayat Mark ditemukan di sebuah tambang emas tua pada Whroo, sebelah utara Melbourne. saat ditemukan, mayatnya sudah sangat parah sebab membusuk sebagai akibatnya kepolisian forensik hanya mampu mengidentifikasi Mark menggunakan sidik jarinya saja.
sementara itu anggota keluarga yg lain pernah mengajukan laporan orang hilang. namun Nathan dan pacarnya malah menjual barang-barang milik Mark pada situs Gumtree.
Pelaku kemudian mengatakan pada rekannya yg lain, "aku adalah orang dursila. aku membunuh ayah saya serta menaruhnya di corong tambang." tetapi beliau lalu berkata bahwa itu hanya bercanda, serta ayahnya sedang di rehabilitasi.
Saudara wanita Missen berbicara tentang bagaimana beliau merasa dikhianati sang keponakannya sendiri, yang telah membunuh seorang anggota keluarga yang sangat dicintai.
"saya mengasihi saudaraku Mark sebagai saudara serta teman. Mengetahui Nathan melakukannya, bahwa beliau mencekiknya dengan ikat pinggangnya sahih-benar memilukan. Bayang-bayang ini akan menghantui aku selamanya,"ucapnya. Agen Poker
Tidak ada komentar:
Posting Komentar