Informasi Terbaru - Setelah lebih dari sepekan menjalani rawat intensif Robby Alhalim santri pondok pesantren Nurul Iklas Pandang Panjang Sumatera Barat, meninggal dunia.
Robby menjadi korban kekerasan belasan rekannya sesama santri, pengeroyokan terjadi di dalam kamar asrama pesantren dalam kurun waktu 3 hari.
Robby Alhalim menghembuskan nafas terakhir pada senin pagi, santri kelas 4 atau setara dengan kelas 1 SMA ini meninggal dunia di rumah sakit DR.M.DJamil Padang setelah tak sadarkan diri selama lebih dari sepekan.
Jenazah korban kemudian di bawa ke rumah sakit bayangkara polda sumatera barat guna untuk penyidikan. Agen Poker
Sejak masuk rumah sakit kondisi Robby tak kunjung membaik," Yang jelas penurunan kesadaraan nya, penurunan kesehatannya dari awal sudah penurunan kesadaran, kemudian di lakukan pemasangan alat di roi, dan sudah banyak dokter juga yang di libatkan di situ, sejak masuk sudah tidak sadar, " Ujar Gustavianof ( Pejabat pemberi informasi RSUP DR.M. Djamil )
Hingga kii polisi sudah menetapkan 17 tersangka pengeroyokan atas kasus ini, dalam pemeriksaan terungkap korban di keroyok selama tiga hari di kamar asrama.
" Pasal yang kita persangkakan adalah perlindungan anak, dan juga nanti dalam teknis pemeriksaan kita kordinasi dengan P2TP2 tanah datar karena wilayah kejadian, wilayah tanah datar, dan juga nanti bapas sebagai pendampingnya, wajib kita mintakan," Ujar Iptu Kalbert Jonaidi ( Kasat Reskrim Polres Padang Panjang )
Sesuai permintaan pihak pesantren polisi tidak menahan para tersangka, alasannya karena seluruh tersangka masih dalam proses belajar, " Dan kejadian ini mereka lakukan di dalam kamar, jadi terlihat mereka itu tidak ada apa - apa dari luar, yang ini baru satu kali ini terjadi di pesantren kita, " Ujar Firmansyah ( Pengawas Ponpes Nurul Ikhlas )
Phak keluarga korban meminta kasus penganiayaan yang berujung pada hilangnya nyawa anak mereka itu di usut hingga tuntas. Agen Poker