Informasi Terbaru - Sitem pendeteksi bencana Indonesia sebenarnya telah melalui tahap pengujian selama bertahun-tahun. Agen Poker
Tetapi, sistem itu tidak bisa dirilis apalagi dipakai untuk perselisihan antar lembaga dan sengketa anggaran. Sekarang, teknologi itu masih berupa rancangan (Prototipe) padahal anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 1 miliar. relatif kecil dari pada fungsinya.
Kini terlambat untuk masyarakat Sulawesi Gempa 7,5 skala richter dan tsunami setinggi 6 meter, telanjur menghempas provinsi di tengah pulau Sulawesi.
"Bagi saya ini tak hanya musibah untuk penduduk Sulawesi, tetapi juga menjadi masalah bagi ilmu pengetahuan,"ucap Louise Comfort, ahli di bidang manajemen bencana di Universitas Pittsburgh.
Louise adalah pemimpin proyek pembuatan alat pendeteksi bencana yang didampingi Yayasan Sains Nasional. Dalam pelaksanaanya, ia juga melibatkan para insinyur dari Woods Hole Oceanographic Insitute dan para ilmuwan dan pakar bencana Indonesia.
"Sangat memilukan hati saat kita sebenarnya mampu merancang alat pendeteksi yang menghasilkan iformasi nya krusial,"
Penciptaan alat pendeteksi itu berawal dari bencana besar di tahun 2004. Bencana itu menimpa banyak negara di dunia termasuk Indonesia yang ketika itu Aceh digempur tsunami. Alat pendeteksi itu dibuat oleh gabungan ilmuwan internasional untuk mendeteksi tsunami. Alat itu sudah dipakai di India dan beberapa negara lainnya. Namun, Indonesia belum menggunakannya. Bila menoleh Indonesia, sebenarnya kita mempunyai alat yang sama, tetapi tak sehebat negara lain. Itu menimbulkan kritikan kepada BMKG dan lembaga lainnya.
Adam Switzer merupakan seorang ahli tsunami di Earth Observatory of Singapore, mengatakan menyalahkan lembaga atas bencana dan jumlah korban yang ada merupakan hal tak adil. Adam juga tak menampik bahwa teknologi yang dipunyai Indonesia terlalu sederhana.
"Apa yang ditunjukkan alat itu merupakan informasi tentang tsunami yang sederhana. Alat itu tak menghitung beberapa peristiwa. mereka tak menghitung tanah longsor bawah laut," jelas Adam.
Bertahun-tahun tak ada penjelasan tentang perkembangan alat itu untuk pendanaan kembali muncul tahun 2007, tepat nya pasca bencana gempa di pesisir Jawa, Namun, rencana itu gagal karena adanya penyebab yang serupa.
Pejabat Indonesia juga terlihat enggan berkomentar tentang masalah ini. Tak semua orang yakin jika alat itu penting untuk Indonesia. Agen Poker
Tidak ada komentar:
Posting Komentar